Apa sih Sebenarnya musik indie itu?
Apa Sih Sebenarnya Musik Indie Itu?
Banyak yang percaya bahwa mendengarkan musik indie adalah sebuah keharusan bagi anak muda yang gaul dan up to date. Saking tingginya minat anak muda terhadapnya, tak mengherankan jika sekarang banyak sekali acara musik baik yang berskala besar maupun kecil yang menampilkan musisi atau band yang di cap indie. Namun, tahukah kalian apa yang sesungguhnya dimaksud dengan musik indie?
Indie Bukanlah Genre
Banyak yang salah kaprah dan menganggap bahwa indie adalah nama genre yang diusung. Padahal, meski sering disebut-sebut, istilah “indie” sesungguhnya tidak mengacu pada sebuah genre musik. Istilah ini diambil dari kata “independent” yang berarti merdeka, bebas, tidak bergantung, dan mandiri. Arti kata tersebut akhirnya digunakan untuk menggambarkan sebuah gerakan musik yang bebas, mandiri dan tidak bergantung kepada label besar (major label).
Sebagai sebuah industri yang mapan, label besar telah memiliki pasar yang menjadi arus utama. Sedangkan musik indie hadir sebagai gerakan yang menolak arus utama (anti-mainstream) dengan menghadirkan alternatif lewat karakter berbeda yang cenderung eksperimental dan cutting edge.
Musik indie juga sering dianggap sebagai sesuatu yang segar, karena dari segi lirik cenderung menghadirkan berbagai hal yang ingin disampaikan oleh para penggiatnya. Berbeda dari arus utama yang umumnya berbicara soal asmara yang lebih disukai dan mudah diterima oleh khalayak. Intinya, musik indie adalah gerakan bermusik yang lahir dari keinginan untuk menjadi berbeda dari musik mainstream dan tidak harus diatur oleh label besar yang musiknya mengikuti selera pasar.
Populer Sejak Era Elvis
Era perkembangan dan pergerakan musik indie terjadi saat musik R&B dipertemukan dengan musik hillbilly, yang juga berakar dari musik folk. Semakin lama musik hillbilly semakin berkembang dengan turut campur tangan para musisi kulit hitam dengan mengembangkannya ke arah jazz, blues, R&B, hingga swing.
Musik hillbilly semakin meledak pada awal 50-an ketika bercampur dengan musik blues yang menghasilkan sebuah musik baru yang mewakili gairah anak muda saat itu. Pada era ini pula dikenal sosok Elvis Presley yang mampu membawa musik Rock n Roll ke arus utama. Kalian mungkin pernah mendengar tentang dia ya?
Sebelum besar bersama label besar RCA, Elvis mengawali karirnya bersama Sun Records, sebuah label indie yang berkembang dari studio musik di Memphis milik Sam Phillips dan fokus merilis musik rhythm dan blues. Pada era itu pula mulai bermunculan label indie seperti Atlantic Records, Atco Records dan Chess Records.
Beberapa dekade setelahnya, musik indie semakin berkembang dengan genre yang semakin luas dan berbeda dari Elvis. Mulai dari The Smiths, Sonic Youth. The Velvet Underground dan Joy Division merupakan beberapa band indie yang sukses dikenal pada era 80-an. Ada pula Nirvana dan Radiohead yang melejit namanya sebagai band indie di tahun 90-an.
Perkembangan Musik Indie di Tanah Air
Seperti halnya di luar negeri, geliat musik indie juga berkembang di Indonesia. Pergerakannya mulai terasa di tahun 90-an, ketika Pas Band memulai tradisi merilis fisik secara mandiri. Namun pada masa tersebut, khalayak lebih akrab dengan istilah underground yang mengusung musik lebih keras. Keberhasilan Pas Band dalam menjual 5000 kopi rilisannya, membuat banyak band bersuara keras yang mulai mengikuti jejak untuk berjalan di cara indie. Genrenya pun luas, mulai dari aliran metal hingga rock.
Beberapa musisi indie yang saat ini dikenal dan digemari penikmat musik Indonesia diantaranya Hindia, Nadin Amizah, Reality Club, Fourtwnty, Banda Neira, dan Sal Priadi. Lagu-lagu yang mereka hadirkan berjudul :
Masalah Masa Depan - Hindia
Lirik dalam lagu ini mengungkapkan kerisauan Hindia dalam menghadapi masalah makro yang terjadi di dunia.
Rayuan Perempuan Gila - Nadin Amizah
Arti lirik dari lagu Rayuan Perempuan Gila ini adalah pengalaman Nadin Amizah pernah berada di posisi mengemis cinta ke orang yang sudah menganggapnya gila serta besarnya rasa tidak pantas untuk dicintai orang lain.
Anything You Want - Reality Club
Lirik lagunya bercerita tentang cerita cinta yang baru saja dimulai, tapi sudah menyimpan begitu banyak janji, lonjakan emosi, dan juga harapan.
Fana Merah Jambu - Fourtwnty
Makna lagu “Fana Merah Jambu” adalah gambaran tentang hubungan yang erat antara dua individu yang memiliki ikatan istimewa.
Sampai Jadi Debu - Banda Neira
Sesuai dengan judulnya, lagu Sampai Jadi Debu menggambarkan kisah manis antara pasangan yang berjanji akan terus bersama sampai maut memisahkan.
Gala Bunga Matahari - Sal Priadi
Lagu Gala Bunga Matahari menunjukkan bagaimana bunga matahari dipahami sebagai simbol untuk “suatu pertemuan kembali”.
Tren produksi musik indie di Indonesia menggambarkan sebuah era di mana kreativitas dan inovasi mendominasi panggung musik. Dari keanekaragaman genre hingga penggunaan media sosial yang cerdas, setiap aspek dari proses pembuatan lagu telah berkontribusi pada keberhasilan lagu-lagu ini dalam menjangkau audiens yang lebih luas. Dengan lirik yang relatable dan kolaborasi yang menarik, musik indie tidak hanya membangkitkan emosi, tetapi juga memperkaya pengalaman mendengarkan kita.
So, yuk kita terus support industri musik Indonesia dengan mengapresiasi kreativitas yang terus berkembang. Kunjungi website SHVR untuk menemukan lebih banyak informasi tentang tren musik terkini, dan ikuti akun Instagram SHVR untuk update keseruan lainnya!