THE WAVE OF NIGHTLIFE

SHVR
SHVR
THE WAVE OF NIGHTLIFE

Minuman yang enak, musik yang dikurasi dengan baik, pesta yang intim dan malam karaoke, telah merubah lanskap dunia dalam hiburan malam di Indonesia. Terutama di Ibu Kota, Jakarta. Dari bar yang kecil hingga besar, pendatang baru sampai yang sudah tua menggaungkan formula mereka masing-masing.

 

The revival

Selama bertahun-tahun kita tahu, Jakarta telah menjadi hotspot untuk dunia hiburan malam. Selama beberapa dekade terakhir, tempat hiburan malam kota telah mengadopsi berbagai model dengan tipu muslihat yang disesuaikan dengan Zeitgeist masing-masing. Contohnya jenis Bar-bar yang ada di Jakarta saat ini: bar atap, pub, lounge, speakeasies, taman bir, dan lain-lain. 

Menurut Night and the City: Clubs, Brothels and Politics in Jakarta, sebuah studi tahun 2015 oleh Jérome Tadiè dan Risa Permanadeli, bar di Jakarta telah berkembang pesat sejak bentuk paling awal selama penjajahan Belanda. Baru pada akhir 1960-an di bawah pemerintahan Gubernur Ali Sadikin, dan setelah “pembukaan negara ke modal asing” tempat-tempat hiburan malam mulai mengubah orientasi diri menjadi bentuk rekreasi yang lebih internasional dengan konsep modern. Bar, kelab, dan diskotik ‘modern’ ini lebih terkonsentrasi di Jakarta bagian Selatan, dan kecendrungan topografi ini bertahan hingga saat ini.

Namun, belakangan ini minuman keras, lantai dansa, dan musik Top 40 yang menggebrak tidak lagi cocok untuk anak muda di Jakarta. Mereka mencari sesuatu yang tidak sederhana, aneh dan yang terpenting, autentik.

 

Unforged congeniality

Mereka menyukai sesuatu yang seperti rumah kata Jennifer Liviana, 24, yang bekerja di salah satu Agency lokal yang ada di Jakarta sebagai Account Executive. Mereka suka interior yang sederhanan, minuman dengan harga terjangkau, dan saya pun begitu ungkapnya. Selain itu perihal musik yang juga harus terkurasi dengan benar sesuai dengan thematic mereka.

Perihal minuman juga harus menarik, saya ambil contoh salah satu menu bar yang ada di Jakarta “Hole in The Wall” ynag punya nuansa ketika mendengarnya seperti gambaran suatu tempat dengan mental yang suram dan kumuh tapi ini adalah sebuah Cocktails ungkapnya Heru, salah satu penikmat dunia malam di Jakarta. 

 

Promising outlook

Terlepas dari sifat bisnis gaya hidup yang brutal, bar-bar yang baru ini bersuka cita atas kebangkitan kehidupan malam Jakarta yang baru.

“Saya sangat senang melihat bar baru ini. Zodiak misalnya, dimulai oleh (Audiophiles) yang begitu suka bermusik. Mereka mengalurkan kecintaan akan musik ini melalui media mereka, yaitu bar musik konsep mereka. Ke depan saya yakin akan lebih banyak orang menyukai mereka dengan passion berbeda yang datang ke industri dan memullai sesuatu yang dengan kepribadian mereka,” Mikael berpendapat salah satu pengunjung Zodiak, Jakarta   

Ini menunjukan bahwa para pelaku gaya hidup di Jakarta memiliki ide-ide yang keluar dari kepala mereka untuk menciptakan kembali pengalaman kehidupan malam di kota. Lewatlah sudah hari-hari pemandangan bar yang Anda lihat saat matahi terbenam. Perusahaan yang mengukuhkan konsep unik, autentik dan identitas yang tak terlupakan kini tampil menonjol untuk menghidupkan kembali kehidupan malam yang tidak menginspirasi yang pernah melanda di Jakarta. Dan selama semangat ini terus hidup, denyut nocturnal Jakarta akan terus berdetak.

Share article