Perbedaan Mendengarkan Lagu di Masa Lalu Dan Masa Kini

Di masa kini, ketika ingin mendengarkan lagu, yang kamu butuhkan hanya gadget dan internet dari berbagai platform yang tersedia. Tapi apakah kalian ingat di masa orang tua kita mendengarkan sebuah lagu? Yang dibutuhkan berupa walkman, discman dan turntable, untuk mengakses sebuah lagu harus membeli fisik berupa kaset, CD, dan vinyl atau meminjam dari kerabat atau bisa kita bilang saling barter dengan teman kita, itu pun ketika kita berbicara kaset atau rilisan fisik beberapa band hanya memproduksi yang lumayan terbatas dan bisa kita bilang rare di era sekarang, belum lagi ketika fisik itu rusak kita tidak punya cadangan file untuk menggantikan nya. 

Di era zaman sekarang, mereka tidak tahu dengan sensasi dimana kita harus memutar kaset dengan sebuah pensil, pasti di era anak-anak 90-an masih paham dengan ini. Seiring berkembang zaman, kita bisa lihat anak muda jaman sekarang sangat mudah untuk mendapatkan musik mereka yang inginkan, dengan mengunduh secara mudah hanya bermodal gadget dan internet. Dengan kacamata kita bisa melihat ketika di era rilisan fisik tidak hanya mendengarkan lagu favorit kita tetapi kita harus mendengarkan semua lagu yang ada di mini album atau album band/penyanyi tersebut. Pada era sekarang mereka mendengarkan musik tidak lagi harus menunggu radio untuk memutarkan lagu mereka.

Jika dibandingkan pada era kita yang sekarang mendengarkan musik di berbagai platform tidak etis rasanya jika kita tidak menoleh ke belakang di era masa lalu tersebut. Dengan berkembangnya teknologi begitu mudah ketika di era sekarang mendengarkan musik, kini musik semakin personal, setiap orang mempunyai keleluasaan untuk menyusun playlist nya sendiri dan mereka dapat mendengarkan musik sesuai selera nya.