Apa Aja Sih Teknik-teknik dalam DJ-ing?

SHVR
SHVR
Apa Aja Sih Teknik-teknik dalam DJ-ing?

Shiverians pasti sudah tidak asing dengan istilah DJ kan? Yass, DJ atau Disck Jockey bisa
dibilang merupakan salah satu profesi yang sedang banyak dilirik oleh semua kalangan
bahkan Artis/Selebritis saat ini.  Akan tetapi masih banyak sekali orang awam yang tidak
paham dengan apa yang dilakukan DJ saat melakukan live performances. Most of them
hanya tau bahwa DJ adalah menghibur orang dengan memutar lagu lalu melakukan salah
satu teknik DJ yaitu scratch, teknik ini yang biasa menimbulkan suara 'cekit cekit' dalam
sebuah lagu. Padahal, tidak hanya itu saja hal yang dilakukan seorang DJ. Masih ada
teknik-teknik penting yang lain yang harus diperhatikan sebagai seorang DJ. Sekarang, kita
bakal bahas beberapa teknik dalam DJ. Yuk, langsung aja kita bahas ! 

Teknik Mixing
Mixing merupakan salah satu teknik paling utama dan mendasar yang harus dikuasai oleh
seorang DJ. Mixing adalah mencampur sebuah lagu dari satu lagu ke lagu yang berikutnya,
baik itu menggunakan Piringan Hitam, CD, atau Laptop. Sebagai seorang DJ, mixing lagu
adalah salah satu jobdesk-nya, maka dari itu DJ harus bisa mengekspresikan citarasa
dalam memainkan sebuah lagu dengan melakukan mixing agar terdengar harmonis, serta
tidak berantakan. Teknik Mixing membutuhkan kreatifitas DJ untuk mencampurkan 2 buah
lagu menjadi 1 buah lagu dengan elemen-elemen dari 2 buah lagu tersebut sehingga
memberi daya tarik tersendiri pada penikmatnya melalui lagu yang di mainkan. Untuk bisa
menguasai teknik mixing, seorang DJ wajib menguasai teknik serta keterampilan pada alat
dj yang dimainkan sebab itu sangatlah memiliki pengaruh terhadap skill mixing pada
seorang DJ.


Teknik Scratching
Scratching adalah teknik yang paling populer dan awam. Secara definisi, scratching adalah
pengulangan nada atau elemen dengan cara menggesek maju atau mundur vinyl (piringan)
dengan teknik-teknik tertentu. Tujuannya adalah untuk mengisi fill pada sebuah lagu.
Scratching memiliki beberapa jenis berbeda, yaitu baby scratch, flare, dan scrable. Baby
scratch adalah jenis scratching paling dasar. Caranya, dengan menggesek maju mundur
vinyl. Disarankan posisi jari saat scrathing di posisi jam 9 vinyl. Jika sudah menguasai baby
scratch ini, selanjutnya adalah flare. Flare ini memerlukan kombinasi permainan pada
gesekan vinyl dan crossfader. Kemudian, scrable yang memiliki cara yang sama dengan
flare, hanya saja menghasilkan suara patah-patah atau robotic. Untuk itu, diperlukan
permainan crossfader yang rapi dan cepat.

Teknik Juggling
Kalau teknik scratching sudah dikuasai, selanjutnya adalah juggling. Kalau scratching
menghasilkan suara yang baru dan berdecit, juggling membuat atau membentuk ketukan
atau beat baru dari dua musik yang berbeda. Teknik juggling hanya mengambil momen beat
tertentu dan dikombinasikan dengan momen beat lagu lainnya. Teknik juggling
membutuhkan ketepatan untuk menghasilkan beat sesuai dengan tempo yang diinginkan.

Teknik Flashing
Teknik flashing mempunyai cara yang sama dengan juggling. Perbedaannya adalah kalau
juggling mengambil momen beat pada sebuah lagu, sedangkan flashing mengambil
elemennya. Diantaranya seperti suara sound efek, orang bicara, dan lain sebagainya.
Teknik tersebut adalah teknik yang paling sering digunakan oleh DJ, baik pada saat kontes
maupun melakukan performance.
Begitulah kurang lebih teknik-teknik yang biasanya dipakai oleh DJ. Semoga artikel di atas
dapat bermanfaat buat Shiverians tentunya !

Share article