Lo Bukan Fans Above & Beyond Sebelum Tahu 4 Fakta Ini!

SHVR
SHVR
Lo Bukan Fans Above & Beyond Sebelum Tahu 4 Fakta Ini!

Para Shiverian, terlebih buat lo yang udah langganan datang ke SHVR Ground Festival pasti udah tau banget Above and Beyond. Gimana engga, setelah pada tahun 2017 mereka tampil di #SGF17, tahun ini grup legendaris trance ini bakalan menghentak stage #SGF19!

Above and Beyond adalah electronic trance music group yang isinya ada 3 orang yaitu, Jono Grant, Paavo Siljamäki dan Tony McGuinness. Sejak kemunculannya dari tahun 200o, mereka udah punya 4 studio album yaitu, Tri-State (2006), Group Therapy (2011), We Are All We Need (2015) dan Common Ground (2018).

Engga cuman itu, mereka juga berhasil nangkring di daftar Top 100 DJs versi DJ Magazine sejak 2014.

So, do you know them enough? Let’s check some of their facts!

 

 

1. Siapa Above and Beyond?

 

Above and Beyond digawangi sama 3 orang England/British kece yaitu Jono Grant, Paavo Siljamäki dan Tony McGuinness.

Jonathan “Jono” Grant, adalah seorang DJ, produser dan member termuda di grup ini. Dia udah beberapa kali produksi sendiri musiknya seperti, Let the Light Shine dan Nocturnal Creatures.

Paavo Olavi Siljamäki, dikenal sebagai English DJ dan musik produser yang udah aktif sejak tahun 1990. Dia punya project solo juga dengan stage name, POS, Silky-Mac, Cybersonic dan Pump3Funk. Nah, selain Above and Beyond, dia juga punya grup musik dance lain yaitu Fatum.

Anthony Patrick James McGuinness atau biasa disebut Tony McGuinness adalah member tertua yang udah aktif dalam industri musik dance sejak 1988. Engga cuman itu, Tony juga seorang gitaris dan pencipta lagu dari band indie Sad Lovers & Giants.

 

 

2. Bagaimana Mereka Terbentuk?

 

Awal terbentuknya Above and Beyond, dimulai karena saat itu Jono Grant dan Paavo Siljamaki sama-sama kuliah di Universitas Westminster pada tahun 1999. Pas mereka ketemu, akhirnya ketauan kalau keduanya punya ketertarikan sama electronic dance music dan memutuskan untuk membuat lagu.

Nah buat bisa mencapai tujuannya, mereka berdua akhirnya membuat label “Anjunabeats”. Dari situlah mereka berdua mulai banyak membuat single, seperti Volume One yang sukses saat itu dan diputar di banyak  klub malam serta di-remix oleh DJ lain.

Di situlah, mereka menarik perhatian Tony McGuinness, yang mana akhirnya meminta mereka untuk membantu Tony remix lagu Home. Saat itulah, Tony bergabung dengan Paavo dan Jono.

Setelah memproduksi remix bersama, munculah nama Above and Beyond sebagai stage name mereka.

 

 

3. Apa sih, Anjunabeats?

 

Di awal kemunculannya, Jono Grant dan Paavo Siljamaki membuat label mereka sendiri yang dinamakan Anjunabeats pada tahun 2000.

Nama Anjunabeats sendiri diambil dari Anjuna, sebuah nama pantai di Goa, India. Pantai Anjuna sempat populer banget sebagai hippie destination pada tahun 60an dan 70an. Sampai saat ini pun, pantai tersebut populer oleh banyak backpacker dan turis.

 

 

4. Radio Show Punya Above and Beyond

 

Sejak tahun 2014, Above and Beyond mulai memproduksi radio show mereka sendiri, seperti Anjunabeats worldwide, Trance Around The World (20014-2012) dan Above & Beyond Group Therapy radio (2012-sekarang)

Udah ada 450 lebih episode sampai dengan sekarang, yang muncul selama 2 jam setiap minggunya.

Di radio show tersebut, ketiga member bakalan ngundang guest DJ buat lakuin live set bareng mereka.

Selain itu radio show milik mereka sendiri, Above and Beyond juga tampil di BBC Radio 1’s “Essential Mix” dan berhasil menangin Essential Mix of the Year 2 kali.

Gimana, Shiverian? Setelah tau 4 fakta tentang Above and Beyond ini, jadi semakin afdol kan ngefansnya. So, jangan sampai kelewatan aksi ikonik mereka nanti di SHVR Ground Festival 2019 atau #SGF19! Yuk, buruan klaim spot lo buat bisa rave party bareng alunan musik mereka dengan klik di sini!

Share article