Hal-hal yang Harus Lo Kasih Tau Tentang EDM!

SHVR
SHVR
Hal-hal yang Harus Lo Kasih Tau Tentang EDM!

Hai Shiverians, siapa di antara lo yang berani ngaku kalo lo the true raver? Atau mungkin anak EDM sejati? Nah, kalo lo bisa bilang iya, berarti lo harus kasih tau hal yang sebenarnya tentang EDM supaya gak di salah artikan sama orang-orang, karena ternyata EDM masih sering dilabeli dengan stereotip yang tidak seharusnya. Kira-kira apa aja sih stereotip itu? Coba kita cek di bawah yuk!

1. EDM itu bukan genre musik baru

Jelas bukan karena nyatanya EDM itu udah ada dari tahun 1980an, cuman memang saat itu alat yang digunakan masih berbentuk piringan hitam dan pemutarnya. Kalau gak percaya, lo bisa dengerin karya-karya dari Giorgio Moroder yang beken banget di masanya dan bahkan doi masih berkarya dengan mengikuti perkembangan EDM hingga sekarang.

2. EDM itu bukan cuman satu genre

Kalo lo emang bener-bener raver sejati, pasti lo bisa menangkal stereotip ini dengan mudah. Ilmunya adalah EDM itu adalah payung besar yang memiliki banyak sub genre seperti techno, trance, dubstep atau house dan masih banyak lainnya. Lalu kalau subgenre yang banyak itu masih dibilang terdengar sama, lo bisa kasih tau kalau cara “menikmati” setiap sub genre itu beda-beda.

3. EDM itu bukan cuman elektronik

Tentu aja ini adalah statement yang salah. Sekarang ini musik EDM sudah dikreasikan dengan bermacam-macam instrumen dari klasik sampai tradisional. Lihat aja Timmy Trumpet yang bisa bikin musik EDM makin seru dengan terompetnya atau Weird Genius dengan lagu “Lathi” yang berujung sukses besar.

4. EDM itu DJ-nya gak selalu “push play”

Walaupun mereka memang menyiapkan track lagu yang sudah jadi setiap manggung tapi bukan berarti kalo para DJ itu cuman push play aja lho. Mereka juga tetap sibuk dibalik deck mereka ketika perform untuk menciptakan ulang atau memberi efek-efek yang pas dengan situasi crowd. Gak mudah lho!

5. EDM itu bukan tentang hedonisme

EDM sering kali dilabeli sebagai bagian dari budaya hedonisme karena slogannya “free and be yourself”. EDM juga sering dibilang sebagai media buat orang-orang memenuhi hasrat yang negatif padahal enggak kok. Justru dari slogan di atas, EDM itu diharapkan bisa membuat lo berekspresi dengan bebas dan kembali lagi, semua tergantung dari gimana lo menikmati musik EDM.

Ternyata ada-ada aja ya hal yang dijadikan stereotip untuk EDM. Ini waktunya buat lo para Shiverian untuk meluruskan stereotip-stereotip tersebut dan siapa tau lo bisa membuat jumlah penikmat EDM jadi makin banyak. Pokoknya jangan lupa juga untuk selalu free and be yourself ya, Shiverian!

Share article