Berapa Banyak Sih Subgenre di EDM? Cari Tau di Sini

SHVR
SHVR
Berapa Banyak Sih Subgenre di EDM? Cari Tau di Sini

Shiverians, seperti yang udah kita tahu, popularitas musik EDM semakin menanjak dari masa ke masa. Kalo bisa dibilang, siapa sekarang yang gak kenal sama nama-nama seperti Calvin Harris, Martin Garrix, David Guetta, Skrillex? Hampir bisa dipastiin, banyak banget yang kenal sama mereka.

Nah, tapi kalo kita ngomongin EDM, istilah EDM gak hanya tentang satu genre, tapi banyak genre-genre (subgenre) lainnya yang tergabung di dalamnya. EDM dibagi jadi banyak subgenre yang kebanyakan dibedakan dari beda Beats Per Minute (BPM), variasi nada-nada synth, dan melodinya. Apa aja sih subgenre EDM yang cukup terkenal? Coba kita bahas satu-satu di bawah yuk.

1. Techno

Pertama kali lahir di Detroit awal 1980an, pada awalnya musik Techno identik dengan penggunaan berbagai teknologi baru di dunia musik, seperti gabungan nada synthesizer, hentakan ritme drum, dan elemen sequencer. Di tiap zamannya, Techno selalu dijadikan benchmark kecanggihan teknologi EDM yang ada di tiap masa. Beberapa musisi yang terpengaruh musik Techno di karya-karyanya adalah Adam Bayer, Carl Cox, Richie Hawtin, dan masih banyak lagi.

2. Trance

Trance pertama kali muncul di Jerman pada awal 90an. Karakteristik Trance yang paling khas adalah Beats Per Minute (BPM)-nya yang berada di kisaran 125-160 BPM. Kalo kita ngomongin dari segi literal dan bahasa, kata “trance” sendiri artinya adalah keadaan di mana lo berasa “dihipnotis” dan berada di alam bawah sadar. Kalo lo ngedengerin musik Trance, lo bener-bener akan ada di keadaan dihipnotis dan larut dalam suasana. Jadi, dari namanya pun subgenre ini udah gak bohong, Shiverians! Musisi atau DJ terkenal yang memainkan musik Trance beberapa di antaranya adalah Armin van Buuren, Above & Beyond, dll.

3. Drum & Bass

Kalo Drum & Bass pertama kali diperkenalkan di London pada era 90an. Musik ini sendiri punya karakteristik tempo 160-180 BPM, dengan instrumen drum serta bass yang sangat dominan. Kalo kita ngomongin Drum & Bass, beberapa musisi yang populer dengan mengusung musik ini adalah Sub Focus, Goldie, Wilkinson, dan tentunya masih banyak lagi.

4. Dubstep

Sama seperti Drum & Bass, musik Dubstep juga pertama kali muncul di London, tapi di akhir 90an. Sound khas dari Dubstep adalah komposisi bass line yang lumayan ruwet dan berdistorsi. Secar tempo pun musik Dubstep juga cukup ganjil, biasa berjalan di 140 BPM tapi bisa mendadak turun atau naik, cocok buat lo yang suka EDM tapi pengen nyari yang gak terlalu pop. Punggawa Dubsteb yang terkenal antara lain adalah Skrillex, Zedd, dan Knife Party.

5. House

House adalah salah satu subgenre EDM paling populer, apalagi di masa sekarang. Awal mulanya, musik House muncul dari Chicago, yang diambil dari salah satu nama klub malam di sana yang bernama “The Warehouse”. Karakteristik House yang sangat khas adalah tempo 126-128 BPM-nya, yang seringkali ngasih kita vibe upbeat tapi tetep chill dan santai. Beberapa musisi atau DJ yang terkenal mengusung subgenre House adalah Hardwell, Calvin Harris, dan masih banyak lagi.

Tentunya, masih banyak lagi subgenre EDM yang belum disebutkan. Kira-kira, subgenre apa lagi yang lo tahu, Shiverians? Tulis di kolom komentar di bawah, ya!

Share article